Bromo Mountaian, You're so Beautiful

DAMN! I LOVE BROMO MOUNTAIN!

Sekarang waktunya saya bercerita tentang perjalanan saya.
Pertama saya pergi ke gunung bromo, sebelum itu saya pergi makan dulu di rumah makan bromo.
Wisata gunung bromo terkenal dengan sunrisenya, tapi karena saya tidak memiliki jiwa petualang, saya malas sekali untuk menginap di sana sehingga kami tidak bisa melihat sunrisenya.
Di sana dingin sekali, sangat-sangat dingin.
Jangan lupa untuk memesan mobil jeep atau hard top ke orang-orang disana. Nanti langsung dijemput oleh mereka dan diantarkan ke penginapan (kalau tidak menginap pun tidak masalah).
Rasanya pusing sekali naik mobil hard top karena jalan menuju puncak pun tidak mulus seperti aspal jalan raya. Saya menyempatkan untuk tidur-tiduran, alhasil usaha saya sia-sia. Mobil bergerak begitu cepat sehingga kepala saya salalu terantuk jendela mobil.
Jika kepala anda pusing karena tidak biasa, anda bisa memaksakan diri untuk menikmati pemandangan sekitar sehingga rasa pusingnya pun berkurang.
Sebelum ke puncak bromo, mobil diberhentikan di beberapa bukit-bukit yang bentuknya indah semua. Uniknya, bukit itu seperti dibentuk oleh manusia padahal sebenarnya tidak.
Perjalanan pun dilanjutkan.
Anda akan berjumpa dengan orang yang menyewa kuda, harganya lumayan tinggi jika anda tidak menawarnya tetapi kuda dan orang tersebut akan mengantarkan anda PP (Pulang Pergi) sampai ke puncak Bromo.
Kuda saya waktu itu lumayan jelek, warnyanya hitam dan tidak sekeren kuda papa dan mama saya. Hehehe :)
Nama kuda saya adalah Moli. Kudanya jinak banget jadi kalian tidak perlu khawatir kalau memang tidak pernah menunggangi kuda.
Kuda akan mengantarkan kalian di sekitar kawah bromo. Di sana kalian bisa membeli bunga edelweiss sebagai buah tangan. Harganya ditawar ya ;) agar tidak mahal. Bunganya indah banget, ada yang murni edelweiss, ada juga yang disemprot dengan pewarna dan terlihat lebih cantik.
Setelah itu, naiklah tangga yang terdiri dari 200 lebih anak tangga. Semangat (^.^)9
Naiknya memang nsangat capek akan tetapi kalau sudah turun tidak akan capek sama sekali.
Bagi pecinta fotografi, kalau lensanya masih lensa yang biasa, beli lensa tele agar kalian tidak menyesal seperti saya T___T :')
Pemandangannya indah banget.
Setelah itu kalian turun kembali dari tangga itu dan menunggangi kuda lagi untuk sampai ke tempat parkiran mobil.
Anda akan diantar ke bukit teletubbies. Kenapa disebut teletubbies?
Karena bukit-bukitnya mirip dengan bukit-bukit di film teletubbies. Hihihi X)
Tidak perlu kalian pergi ke tempat luar negri. Di Indonesia pun ada yang indah seperti ini.
Cintailah Indonesia! I love Indonesia!
Oh ya, untuk update-an fotonya ditunggu saja ya.
Info untuk mobil hard topnya, mama saya memesan di penginapan rizky :)
That's all. :)